Buat para PHP Programmer tentunya sudah umum ya berhubungan dengan Linux, Apache, MySQL, dan PHP bagi Web Programmer atau yang lebih dikenal dengan istilah LAMP ataupun WAMP yaitu Windows. Apache, MySQL, dan PHP.
Umumnya Webserver yang sering digunakan oleh para PHP Programmer dewasa ini adalah berbasis LAMP, walaupun sebenarnya sudah banyak yang beralih ke Nginx sebagai Webserver karena performa yang diinginkan. Tapi kali ini saya hanya membahas Webserver yang menggunakan Apache Server.
Untuk menghandle PHP, Apache menggunakan handler didalam modules nya, dan yang dikenal dewasa ini ada 3 handler pada Apache untuk handling PHP yaitu Apache Module, CGI Module, dan Fast CGI Module. Adapun untuk single PHP version paling banyak digunakan adalah Apache Module (mod_php) karena performa nya yang lebih bagus dibandingkan 2 module yang lainnya, tetapi kelemahan dari module ini adalah hanya bisa handle untuk 1 versi PHP, sehingga banyak penyedia Webserver biasanya selain load module Apache Handler, juga bisanya load CGI maupun FastCGI supaya dapat menggunakan berbagai versi PHP pada Webserver yang sama.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kelemahan handler PHP pada Apache seperti dikutip dari:
1
| http://blog.layershift.com/which-php-mode-apache-vs-cgi-vs-fastcgi/ |
Kelebihan
Apache Module (mod_php)
|
CGI Handler
|
Fast CGI Handler (FCGI)
|
PHP code di eksekusi oleh Apache
|
Keamanan yg lebih baik dibandingkan dengan mod_php karena eksekusi PHP terisolasi didalam Web server
|
Keamanan yg lebih baik dan lebih tinggi dibandingkan dengan CGI
|
Tidak memerlukan proses eksternal
|
Konten statis tidak akan di eksekusi oleh proses PHP
| |
Performance yang sangat bagus karena lebih cepat memproses PHP script code
|
Memperbolehkan file diubah-ubah menggunakan permission FTP tanpa syarat permission Web Server
| |
Dapat mengubah-ubah konfigurasi PHP dengan fasilitas .htaccess directives
|
Kekurangan
Apache Module (mod_php)
|
CGI Handler
|
Fast CGI Handler (FCGI)
|
Dengan proses Apache untuk eksekusi PHP maka mengunakan RAM lebih banyak
|
Selalu membutuhkan logon atau permission kepemilikan file setiap saat akan eksekusi file PHP
|
Tidak dapat menggunakan PHP directives didalam .htaccess. Padahal fungsi dan fasilitas ini paling banyak dipakai oleh script-script installer PHP Web Application.
|
Tetap menggunakan eksekusi PHP walaupun load konten statis
|
Performance nya sangat buruk, lambat dalam proses sehingga handler ini sekarang sudah ditinggalkan
|
Membutuhkan request PHP yg diloloskan dari Web server
|
File yg di create menggunakan PHP adalah owned dari Webserver jadi permission nya menjadi read-only jika menggunakan FTP Permission
|
Artikel ini saya buat sebagai dasar saya membuat tutorial mengenai instalasi webserver menggunakan Apache 2.4 dengan beberapa versi PHP, akan saya posting pada tutorial saya yang berikutnya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon