Memblokir Situs-situs Dewasa degan Mudah di Mikrotik
Menciptakan suasana internet yang sehat itu penting. Apalagi jika bayak
client dari jaringan kita adalah anak-anak atau anak sekolah yang belum
boleh mengakses konten dewasa. Masalahnya, banyak sekali situs-situs
dewasa yang beredar di internet. Hal ini bakal bikin pusing jika kita
harus memblokir situs nya satu per satu.
Untuk dapat memblokir situs atau konten terentu di internet pada Mikrotik dapat dilakukan dengan cara :
1. Web Proxy
2. DNS Static
3. Firewall
Memblokir situs tertentu menggunakan Web Proxy sudah pernah saya bahas disini :
Begitu juga dengan memblokir situs dengan Firewall Mikrotik.
Keduanya harus memasukkan daftar situs yang akan diblokir secara manual
satu per satu. Hal ini tentu akan sangat merepotkan jika jumlah situs
yang akan diblokir sampai ratusan bahkan ribuan. Kendala lainnya adalah
kita tidak tau situs apa saja yang harus diblokir.
Nah, oleh karena itu solusi yang cocok adalah menggunakan DNS Static.
Dalam hal ini kita dapat menggunakan DNS Gratis dari Nawala atau OpenDNS
yang sudah memfilter konten berbahaya. Jadi kita tidak perlu lagi
repot-repot memfilter manual semua situs-situs berbahaya tersebut.
Caranya sangat mudah, silakan anda login ke Mikrotik via Winbox.
1. Jika anda menggunakan DHCP Client, misalnya menggunakan
internet dari speedy atau modem GSM maka anda harus menonaktifkan fitur
"Use Peer DNS"
Masuk ke menu IP --> DHCP Client --> Buka DHCP client nya -- > uncheck "Use Peer DNS"
2. Masuk ke menu IP --> DNS --> Masukkan DNS Server nya di kolom Servers --> centang Allow Remote Request
- DNS Nawala (gratis tanpa register) :
- 180.131.144.144
- 180.131.145.145
- DNS OpenDNS (gratis register dulu) --> opendns.com
Bedanya jika menggunakan DNS Nawala jika masuk ke situs yang terblokir
muncul pesan tetapi tidak dpat diganti. Sedagkan kalo OpenDNS bisa kita
masukkan pesan tertentu sesuai keinginan seperti pada gambar pertama
diatas.
Selain itu, jika menggunakan DNS Nawala kita ga bisa menambahkan atau
mengurangi situs yang diblokir, sedangkan kalo menggunakan DNS OpenDNS
bisa diatur situs apa saja yang mau diblokir. Namun jika menggunakan
OpenDNS harus register dulu.
3. Setelah diganti DNS nya, jangan lupa untuk Flush DNS Cache nya. Pada menu DNS Settings --> Cache --> Flush Cache
atau bisa menggunakan command :
ip dns cache flush
4. Lakukan flush DNS cache juga pada windows dengan command di CMD :
ipconfig /flushdns
Nah, sekarang siapapun yang mengakses konten dewasa akan diblokir oleh
DNS server. Namun masalahnya, bagaimana jika client mengganti alamat DNS
nya secara manual misal pake DNS google 8.8.8.8? Hal ini akan membuat
pemblokiran ini menjadi sia-sia.
ConversionConversion EmoticonEmoticon